Selamat! Setelah melewati masa kehamilan di trimester pertama, di bulan ke empat ini Bunda sudah mulai dapat merasakan pergerakan Si Kecil di dalam kandungan walaupun pergerakannya masih sangat halus! Sebagian besar Bunda sudah tidak lagi merasakan gejala – gejala yang meresahkan di awal kehamilan seperti morning sickness. (Baca juga: Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Bulan 1)
Selain itu, perut Bunda akan terlihat semakin membesar; salah satu efek dari kondisi rahim yang melebar tersebut adalah munculnya garis hitam pada bagian bawah perut akibat kulit yang meregang.
Tetapi, masih ada berbagai gejala lain yang secara spesifik mulai terjadi dan menyebabkan perubahan pada tubuh Bunda di bulan ke 4, diantaranya:
Mual & mulas
Rasa tidak nyaman di perut yang disertai mual masih tergolong wajar pada kehamilan di usia ini. Pasalnya, hal ini bisa saja terjadi akibat berbagai hal diantaranya kontraksi rahim, gangguan saluran cerna, gangguan saluran kemih, gangguan psikis & fisik, dan sebagainya.
Untuk mengatasinya, Bunda disarankan untuk meluangkan waktu beristirahat lebih banyak, tidak mengangkat beban yang terlalu berat & berhubungan intim sementara waktu, membatasi konsumsi makanan pedas, berlemak & berminyak, serta menjaga higienitas dengan cara membiasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah makan.
Gusi berdarah
Kondisi ini umumnya terjadi akibat dampak dari perubahan hormon selama masa kehamilan, sehingga terjadi peningkatan aliran darah dan penumpukan plak pada gusi dan gigi. Meskipun begitu, Bunda tidak perlu khawati dengan situasi ini apabila masih tergolong ringan (biasanya diatasi dengan perawatan gigi yang baik).
Namun jika gusi berdarah yang dikeluhkan termasuk dalam kondisi parah dan menimbulkan rasa sakit yang berlebihan, sebaiknya Bunda segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Untuk mencegah terjadinya gusi berdarah saat hamil, Bunda dapat mengusahakan untuk sikat gigi dua kali dalam sehari, menggunakan air garam untuk berkumur karena khasiatnya yang dapat meringankan peradangan dan iritasi pada gusi, penuhi kebutuhan nutrisi dan kalsium pada tubuh, dan lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya satu kali selama masa kehamilan.
Perubahan pada rambut & kulit
Terbagi menjadi 2 kondisi, yaitu rambut dapat terlihat semakin berkilau atau sebaliknya – mengalami kerontokan. Begitu juga dengan perubahan pada kulit. Ada yang mengalami peregangan dan hiperpigmentasi, ada juga yang kulitnya terlihat lebih cerah dan berkilau (Umumnya dikenal dengan istilah pregnancy glow).
Kerontokan rambut dialami oleh setidaknya 40 – 50% ibu hamil yang bersifat sementara. Saat hamil, perubahan hormon, stress, kekurangan mineral dan efek samping obat – obatan dikatakan menjadi alasan utama penyebabnya.
Konsumsi buah & sayur yang banyak mengandung antioksidan dan flavonoid untuk memperkuat rambut yang tumbuh dan melindungi folikel rambut sehingga tidak mudah rontok. Selain itu, ada baiknya Bunda mengurangi kebiasaan mengikat rambut terutama jika dalam kondisi basah.
Pregnancy brain
Atau yang biasa dikenal dengan istilah momnesia umumnya dialami ibu hamil yang merasa khawatir atau justru sebaliknya – perasaan gembira yang berlebihan. Stres dan kecemasan inilah yang dapat mengganggu kemampuan otak untuk berkonsentrasi dan mengingat berbagai hal; begitu juga dengan efek kelelahan yang umum terjadi selama kehamilan.
Perlu Bunda ketahui bahwa kondisi ini sebetulnya bukan penyakit atau kelainan medis. Ada sekitar 5 – 8 dan 10 ibu hamil yang pernah mengalaminya. Untuk mengatasinya, Bunda dapat membuat catatan aktivitas atau hal lain yang akan dilakukan, cukupi waktu tidur untuk istirahat optimal, serta olaharga rutin untuk menjaga daya ingat dan konsentrasi.