<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Bulan 1

 

Selamat ya, Bunda! Atas keberhasilan kehamilan yang telah didapatkan bersama pasangan. Di fase kehamilan bulan pertama ini, secara fisik memang belum menunjukkan tanda – tanda yang berarti, kecuali perubahan hormon yang akan berperan cukup besar sebagai penanda gejala kehamilan. Yuk, kita cari tahu informasinya lebih lanjut! (Baca juga: Tanda & Gejala Awal Kehamilan)

Pada usia awal kehamilan ini, biasanya Bunda akan mengalami berbagai hal, diantaranya:

1.  Morning sickness (mual & muntah)

Perubahan hormon pada trimester pertama kehamilan diduga menjadi salah satu penyebabnya. Di masa inilah, hormon Human Chorionic Gonadoptrin (hCG) mulai terbentuk, dihasilkan oleh plasenta. Hormon ini berfungsi untuk menjaga kehamilan dan produksi hormon kehamilan lainnya, yaitu progesterone tetap stabil.

Selain perubahan hormon, morning sickness juga disebabkan oleh kemampuan indera penciuman Bunda yang semakin sensitif selama kehamilan, sehingga memicu rasa mual yang berlebihan.

2.  Nyeri, kram perut

Peningkatan aliran darah, masalah pada lambung, rahim yang mengembang dan peregangan ligamen menjadi beberapa penyebab utama Bunda merasa nyeri atau mengalami kram pada saat kehamilan.

Peningkatan gas pada lambung, misalnya, disebabkan oleh melonjaknya produksi hormon progesteron. Hormon inilah yang memungkinkan Bunda mengalami tekanan pada rahim dan usus karena sistem pencernaan yang berjalan lebih lambat dari biasanya.

3.  Pendarahan ringan

Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi. Penyebabnya adalah proses pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim, yang dikenal sebagai pendarahan implantasi. Volume darah yang dikeluarkan tidak sebanyak saat menstruasi dan hanya berjalan selama beberapa jam atau hari, melalui bercak–bercak darah.

Penyebab lain adalah karena gesekan saat melakukan hubungan intim atau iritasi ringan. Namun perlu diperhatikan saat pendarahan berlangsung terus – menerus, artinya Bunda harus segera melakukan konsultasi ke dokter kandungan terkait hal tersebut.

4.  Pusing

Pertumbuhan janin di dalam rahim membuat tubuh membutuhkan darah dan cairan yang lebih banyak dari biasanya. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah sehingga Bunda akan mengalami pusing dan sakit kepala. Semakin meningkatnya usia kehamilan, berat badan bayi akan menekan pembuluh darah di kaki, panggul serta tubuh bagian bawah sehingga bukan tidak mungkin, tekanan darah Bunda menjadi menurun.

5.  Nyeri pada payudara

Produksi hormon estrogen dan progesteron meningkat selama kehamilan di trimester pertama. Kedua hormon ini berfungsi untuk menunjang tumbuh kembang bayi dalam kandungan, serta mempersiapkan payudara Bunda untuk menyusui Si Kecil saat tiba waktunya nanti.

Karena efek inilah, aliran darah ke payudara akan meningkat. Jumlah kelenjar susu juga bertembah, lalu lapisan lemak di payudara menjadi lebih tebal. Dampaknya, Bunda tidak hanya akan merasa payudaranya menjadi lebih besar, namun juga menjadi lebih sensitif.

Lakukan 5 hal ini saat hamil 1 bulan:

  • Usahakan untuk tetap aktif bergerak agar tubuh tetap bugar. Pilih jenis olahraga yang aman dan konsultasikan dengan dokter kandungan.
  • Hindari asap rokok dan kurangi konsumsi kafein berlebihan.
  • Hindari mengonsumsi alcohol dan makanan mentah lainnya.
  • Konsultasikan kondisi kesehatan dan semua obat – obatan yang sedang dan akan dikonsumsi.
  • Konsumsi suplemen kesehatan yang disarankan oleh dokter, seperti zat besi dan asam folat untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil selama berada di dalam kandungan.

Di usia kehamilan ini, Bunda juga perlu mewaspadai risiko terjadinya keguguran karena kondisinya yang masih sangat sensitif. Beberapa gejala keguguran yang perlu diwaspadai antara lain pendarahan yang berlebihan disertai gumpalan serta jaringan, krama tau nyeri hebat pada perut , serta demam. Pastikan Bunda beristirahat dengan cukup agar kondisi kehamilan tetap prima, ya!