<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Bulan 3

 

Saat memasuki usia kehamilan 3 bulan, akan ada semakin banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda. (Baca juga: Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Bulan 1)

Bulan ini juga merupakan akhir dari trimester pertama dan masih akan merasakan gejala – gejala kehamilan di dua bulan pertama, jadi pastikan Bunda telah mengusahakan yang terbaik bagi kesehatan janin dan fisik diri, ya!

Berikut adalah rincian perubahan yang terjadi pada diri Bunda di kehamilan bulan ke 3:

1.   Perubahan fisik payudara

Area di sekitar puting atau areola akan berubah warna menjadi lebih gelap dan meluas. Perubahan hormon yang terjadi membuat aliran darah meningkat dan mengubah jaringan pada payudara. Hasilnya, Bunda akan merasakan daerah tersebut menjadi lebih sensitif, membesar, nyeri dan geli saat disentuh. Kondisi ini biasanya mulai terasa sekitar 4 – 6 minggu usia kehamilan dan akan bertahan selama trimester pertama.

Pada umumnya, ukuran payudara akan membesar 1 – 2 ukuran, terutama jika ini merupakan kehamilan pertama yang Bunda alami. Garis – garis putih dan rasa gatal juga akan muncul seiring melebarnya kulit. Untuk mengatasi ketidaknyamanan, gunakan bra khusus tanpa kawat dengan ukuran yang disesuaikan dengan perkembangan payudara untuk mengurangi efek nyeri. Selain itu, penggunaan bra tanpa kawat saat tidur diyakini mampu meredakan nyeri akibat payudara yang tertekan dan melindungi puting dari tekanan luar.

2.   Kulit wajah menjadi lebih sensitif

Penyebabnya adalah ukuran tubuh/kulit yang bertambah semakin lebar, secara otomatis membuat permukaannya ikut meregang. Hal inilah yang menyebabkan kelembaban kulit dapat berkurang sehingga lebih rentan merasakan gatal.

Selain itu, peningkatan kadar hormon androgen menjadi pemicu utama timbulnya jerawat di kulit wajah. Produksi hormon ini diyakini dapat merangsang kulit untuk memproduksi minyak berlebih yang disebut dengan sebum. Kelebihan sebum dapat menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat sehingga memicu peradangan dan munculnya jerawat.

Gunakan pembersih wajah yang ringan dan bebas alkohol, pewarna atau pewangi buatan. Manfaatkan air hangat untuk membilas wajah dan lakukan secara rutin 2 kali dalam sehari untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

3.   Keputihan

Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina. Di masa kehamilan 3 bulan ini, cairan tambahan yang keluar dari leher rahim ini memenuhi saluran serviks dan menciptakan lendir pelindung yang berwarna keputihan. Kondisinya dikatakan normal apabila warnanya jernih dan tidak berbau.

Kondisi yang perlu diperhatikan Bunda adalah saat terjadi keputihan dalam jumlah yang berlebihan (memicu pertumbuhan bakteri di dalamnya dengan gejala gatal atau keputihan berbau), nyeri saat berhubungan seksual dan gatal pada vagina (memicu infeksi jamur). Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalaminya untuk mengetahui tindakan pengobatan yang diperlukan.

4.   Flek berwarna coklat

Pada banyak kasus, kondisi ini dinyatakan tidak berbahaya jika dialami di trimester pertama kehamilan. Beberapa penyebabnya adalah iritasi serviks, lonjakan hormon dan peningkatan aliran darah ke leher rahim atau serviks. Hal inilah yang membuat serviks menjadi lebih sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi sehingga menimbulkan flek berwarna kecoklatan.

Namun, meskipun dikatakan normal, Bunda tetap disarankan untuk waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan apabila flek muncul disertai gejala lain seperti nyeri, demam, kram perut, atau mengalami pendarahan hebat dari vagina serta kontraksi pada rahim.