<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil di Bulan 2

 

Di masa trimester pertama kehamilan, tubuh Bunda mengalami banyak penyesuaian. Selain secara psikologis begitu semangat menyambut kehadiran Si Kecil di dalam rahim, perubahan secara fisik juga akan Bunda alami. Seperti apa detail perubahannya? Yuk, kita simak informasinya lebih lanjut!

Pada umumnya, di bulan ke 2 Bunda akan mengalami berbagai hal berikut:

1.   Mengalami penurunan berat badan

Idealnya memang tubuh mengalami kenaikan berat badan sebanyak 4 – 5 kg setiap trimester. Tetapi tidak jarang wanita hamil malah mengalami hal sebaliknya, yaitu penurunan berat badan karena berbagai faktor:

a.   Morning sickness: Kondisi yang tidak nyaman ini memicu penurunan nafsu makan. Morning sickness yang berlebihan bahkan dapat mengakibatkan berat badan turun drastis sehingga terjadi hipermesis gravidarum (kondisi mual & muntah dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morning sickness). Kondisi ini memicu Bunda akan mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan pada tubuh.

b.   Penyakit kronis: Perlu Bunda tahu beberapa penyakit kronis tertentu yang bisa dialami selama kehamilan, diantaranya diabetes melitus tipe 1 atau tuberculosis. Penyakit pembawa inilah yang menjadi penyebab terjadinya penurunan berat badan yang drastis. (Baca juga: Apabila Mempunyai Kondisi Kesehatan Kronis)

c.   Stres berlebihan: Perubahan hormonal dapat menjadi salah satu penyebab Bunda mengalami stres pada saat hamil, yang akan berpengaruh pada pengurangan nafsu makan sehingga menurunkan berat badan.

d.   Tidak terpenuhinya nutrisi yang diperlukan tubuh: Selama kehamilan, Bunda disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan dengan kandungan protein, kalsium, asam folat serta zat besi yang bermanfaat bagi perkembangan janin & optimalnya kesehatan fisik . Dengan tidak dipenuhinya nutrisi tersebut dalam kelompok makanan harian, maka bukan tidak mungkin penurunan berat badan tetap akan terjadi.

2.   Mengalami gangguan kualitas tidur

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa wanita hamil akan lebih sering mengantuk seiring dengan peningkatan hormon progesteron, banyak juga lho yang mengalami gangguan kualitas tidur yang disebabkan oleh beberapa faktor:

a.   Perubahan fisik yang mengganggu: Payudara yang nyeri dan membesar, serta posisi tidur yang tidak nyaman menjadi pemicu fisik utama sehingga menyebabkan Bunda mengalami kesulitan tidur.

b.   Sering buang air kecil: Produksi hormon progesteron yang meningkat akan memengaruhi kelenturan otot dinding organ kemih sehingga Bunda merasa lebih sering ingin buang air kecil, termasuk di malam hari.

c.   Rasa nyeri di sekitar ulu hati & sembelit: Kondisi ini biasanya akan Bunda alami di masa trimester awal kehamilan sehingga memicu kesulitan tidur.

3.   Mood swings

Perubahan hormon merupakan penyebab utama terjadinya mood swings (perubahan suasana hati yang sangat cepat) sehingga dalam sekejap Bunda dapat merasakan sedih atau gembira. Apa saja penyebabnya?

a.   Produksi hormon meningkat: Kadar hormon estrogen meningkat lebih dari 100 kali selama 12 minggu pertama kehamilan. Hormon ini berkaitan erat dengan serotonin kimia di otak yang menimbulkan perasaan bahagia. Tapi juga penting untuk diperhatikan bahwa lonjakan yang tinggi ini menyebabkan ketidakseimbangan dan fluktuasi pada neurotransmitter otak. Inilah yang menyebabkan Bunda mengalami perubahan emosi yang begitu cepat.

b.   Merasa tidak nyaman dengan perubahan kondisi fisik kehamilan: Contohnya morning sickness. Jika kondisi ini terjadi secara tiba – tiba dalam kondisi yang tidak terduga, dapat menyebabkan perubahan suasana hati menjadi cemas atau sedih.

Di bulan kedua kehamilan ini, Bunda mungkin akan lebih banyak merasakan tubuh yang lebih mudah lelah dan lemas ketimbang biasanya. Tidak perlu khawatir, sebagian besar wanita hamil mengalaminya. Lakukan kontrol rutin ke dokter kandungan serta konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan janin.