<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Minggu ke-29

 

Perkembangan Bayi Anda:

Berat bayi Anda sudah mencapai kurang lebih 1,2 kg dengan panjang tubuh sekitar 37 cm dari kepala hingga tumit. Otot dan paru-parunya berkembang semakin matang, tengkorak kepalanya makin membesar untuk memberikan ruang bagi otaknya yang sedang berkembang terus menerus.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Anda perlu asupan protein, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Pastikan Anda rajin meminum susu, karena tulangnya membutuhkan banyak kalsium. Selain susu, Anda juga bisa mengkonsumsi keju, yogurt, atau jus jeruk yang sudah diperkaya vitamin. Pada trimester ini, tulang-tulang bayi Anda membutuhkan sekitar 250 milligram kalsium setiap harinya.

 

Perubahan Pada Tubuh Anda:

Bayi Anda semakin aktif sekarang. Dokter kandungan Anda mungkin akan meminta Anda untuk meluangkan waktu menghitung berapa kali dalam sehari bayi Anda melakukan "tendangan", dan menginstruksikan cara bagaimana melakukannya secara lebih spesifik. Informasikan dokter kandungan Anda tentang aktif atau tidaknya bayi Anda. Anda mungkin memerlukan tes nonstres atau profil biofisik untuk mengecek kondisi bayi Anda.

Nyeri ulu hati dan wasir mungkin akan muncul saat ini. Hormon kehamilan progesteron akan merelaksasikan otot polos di seluruh tubuh Anda termasuk saluran pencernaan. Selain itu, Anda juga akan merasakan penuhnya perut yang akan memperlambat pencernaan sehingga menyebabkan banyak gas dan nyeri ulu hati (terutama setelah makan besar). Gangguan wasir biasa terjadi pada sebagian ibu hamil, ini terjadi oleh sebab pembuluh darah di sekitar anus melemah. Umumnya, gangguan itu akan hilang setelah melahirkan. Jika terasa gatal atau sakit, cobalah kompres dingin, bila perlu segera konsultasikan dengan dokter Anda. Hindari duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Untuk mencegah sembelit, makanlah makanan kaya serat, minum banyak air, dan berolah-raga secara teratur.

Beberapa wanita hamil mungkin akan mengalami "supine hypotensive syndrome" (sindrom terlentang) selama kehamilan, yaitu gejala pusing yang muncul ketika Anda mengubah posisi tidur berbaring. Hal itu juga berlaku saat Anda berdiri terlalu cepat. Untuk mencegahnya, cobalah untuk tidur dengan posisi menyamping pada salah satu sisi, dan bangunlah dengan perlahan (tidak tiba-tiba).

Nikmatilah kebebasan Anda "Singkirkan rasa bosan saat Anda hamil ini dengan menikmati minggu-minggu terakhir kebebasan sebelum hadirnya sang buah hati. Lakukan semua hal yang kemungkinan akan sulit Anda lakukan nanti, seperti nonton film, berdandan, makan malam romantis dengan suami sebelum si kecil hadir.

 

Tiga Hal Seputar Cuti Hamil

  • Apakah atasan Anda mengijinkan cuti hamil?

Tidak perlu. Banyak perusahaan sudah diharuskan untuk mengijinkan pekerja purna waktunya (full time) laki-laki maupun perempuan untuk cuti tanpa dibayar selama 12 minggu setelah kelahiran atau adopsi sang anak. Tapi ada pengecualian: pekerja paruh waktu, pekerja baru, dan perusahaan yang pekerjanya kurang dari 50.

Cuti hamil yang dibayar tidak umum di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan menawarkan orang tua baru cuti yang masih menerima gaji, hingga 6 minggu dalam beberapa kasus. Tapi sebagian besar, Anda akan menggunakan kombinasi cuti disabilitas jangka pendek, cuti sakit, cuti liburan, cuti hari pribadi, dan cuti keluarga yang tidak dibayar untuk menambahkan cuti hamil Anda.

  • Kapan waktu yang tepat untuk mulai cuti?

Tidak ada "waktu yang tepat" untuk berhenti bekerja. Beberapa wanita mulai cuti saat hamil bulan ke 7 atau 8, sementara yang lain tetap bekerja hingga melahirkan. Anda harus memonitor kehamilan Anda untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai cuti. Jika dokter kandungan meminta Anda untuk untuk berhenti bekerja sebelum melahirkan, ambillah cuti disabilitas jangka pendek jika negara atau perusahaan Anda menawarkannya.

Ketika cuti hamil Anda berakhir, maka jangan heran jika sulit meninggalkan bayi Anda dan kembali bekerja. Sebanyak 70% ibu pada suatu survey mengatakan mereka berat dengan keputusan untuk kembali bekerja, dan hanya 22% yang mengatakan mereka sudah siap kembali kerja.

  • Bagaimana cara terbaik untuk membahas persoalan ini dengan bos Anda?

Pertama, lakukan pekerjaan rumah Anda. Baca kembali buku pegangan karyawan atau hubungi bagian sumber daya manusia yang akan memberitahukan mengenai kebijakan umum mengenai cuti hamil. Anda juga bisa bertanya pada rekan kerja Anda yang berpengalaman.

Kemudian, buatlah rencana berapa lama cuti yang akan diambil. Jika akan mengambil cuti tanpa gaji, pertimbangkan berapa lama yang dapat ditanggung tanpa adanya gaji. Pertimbangkan juga apakah ingin mengambil cuti hamil dalam periode waktu tertentu atau membaginya dalam setahun. Saat mengambil keputusan, pertimbangkan juga jadwal pasangan Anda dan manfaatnya. Beberapa perusahaan juga menawarkan cuti ayah, dan pasangan Anda berhak mengambil cuti.

Tawarkan bos Anda solusi daripada masalah. Bersiaplah untuk menyarankan beberapa ide bagaimana pekerjaan dapat tetap berjalan selama Anda cuti.

 

Aktivitas minggu ini :

  • Membuat daftar barang-barang penting - Berikut ini adalah hal-hal yang Anda butuhkan selama minggu pertama setelah kelahiran:
  • Popok kain dan popok sekali pakai
  • Alat perawatan bayi seperti gunting kuku, termometer, empeng, korek kuping, dsb.
  • Deterjen khusus bayi
  • Tisu basah dan tisu kertas
  • Keperluan (popok, pembalut, dll) untuk sanitari Anda sendiri