<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Minggu ke-24

 

Perkembangan Bayi Anda:

Saat ini, bayi Anda berkembang dengan sangat baik, berat badannya bertambah sebanyak 115 gram. Pada fase ini bentuk tubuhnya akan terlihat proporsional, meski masih terlihat kurus. Otaknya berkembang dengan cepat, sedangkan indra pengecapnya masih mengalami perkembangan lebih lanjut. Paru-parunya membentuk cabang-cabang respirasi, seiring dengan pembentukan surfaktan, cairan yang akan membantu kantung udara paru-parunya mengembang saat nanti ia menghirup oksigen. Kulitnya masih terlihat tipis dan tembus pandang, tapi hal itu akan segera berubah.

 

Perubahan Pada Tubuh Anda:

Beberapa minggu sebelumnya, bagian atas rahim Anda sudah membesar hampir sejajar dengan batas pusar Anda yang sekarang sudah sebesar bola sepak. Beberapa wanita hamil akan melakukan tes gula darah atau glucose challenge test (GCT) antara minggu ini hingga minggu ke-28. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan diabetes (gestational diabetes), yaitu kondisi kadar gula darah tinggi selama kehamilan. Diabetes yang tidak ditangani dengan baik selama kehamilan, akan meningkatkan risiko kelahiran caesar (tidak normal). Hal ini disebabkan oleh bayi yang berkembang terlalu besar, terutama pada tubuh bagian atas. Diabetes selama kehamilan berisiko rendahnya gula darah pada bayi setelah kelahiran. Hasil tes positif GCT tidak otomatis menunjukkan Anda sebagai penderita diabets, Anda perlu melanjutkannya dengan pemeriksaan tes Glucose Tolerance Test (GTT), untuk lebih memastikannya.

Jika Anda belum mengetahui bagaimana mendeteksi tanda-tanda persalinan prematur, sekarang waktunya untuk mempelajarinya. Hubungi dokter Anda segera jika Anda memperhatikan adanya tanda-tanda yang disebutkan di bawah ini:

  • Peningkatan cairan vagina
  • Perubahan pada cairan vagina jika berubah menjadi lebih cair, seperti mukus, atau berdarah (meski hanya merah muda atau sedikit berdarah saja)
  • Terdapatnya pendarahan dari vagina atau spotting
  • Nyeri perut, keram seperti saat menstruasi, atau lebih dari 4 kontraksi dalam satu jam (meski kontraksi tersebut tidak menyakitkan)
  • Peningkatan tekanan di daerah panggul (perasaan bayi Anda mendorong ke bawah)
  • Nyeri punggung bawah, terutama jika sebelumnya tidak memiliki riwayat nyeri punggung.

Gejala-gejala yang disebutkan di atas bisa saja membingungkan, karena ada beberapa gejala seperti nyeri punggung bawah yang sering terjadi pula pada kehamilan normal, serta kontraksi awal bisa jadi hanya kontraksi Braxton Hicks yang tidak berbahaya. Lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian hari, oleh sebab itu segera hubungi dokter jika Anda merasakan sesuatu yang tidak biasanya terjadi.

 

Apakah yang saya harus lakukan jika terindikasi gejala persalinan prematur?

Jika Anda mengalami gejala persalinan prematur atau merasa air ketuban Anda pecah, segera hubungi petugas kesehatan, yang akan membawa Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Disana, tim medis akan memonitor kontraksi, mengawasi denyut jantung bayi, dan memeriksa urin untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi. Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan dalam dengan vaginal spekulum untuk melihat apakah selaput ketuban sudah pecah. Mereka mungkin akan melakukan apusan serviks dan vagina dan mengirimkan sampel tersebut ke laboratorium untuk pemeriksaan infeksi dan tes fibronektin fetus. Tes ini akan menganalisis cairan vagina dan serviks untuk mendeteksi keberadaan protein yang berperan dalam penyatuan kantung amnion dan permukaan uterus. Antara minggu ke-24 hingga 34, peningkatan kadar fibronektin fetus menunjukkan "lem" ini berpisah sebelum waktunya (karena kontraksi atau jejas pada kantung amnion). Hasil negatif menunjukkan kecil kemungkinan terjadinya persalinan prematur.

 

Apakah bayi saya akan baik-baik saja jika lahir sebelum waktunya?

Bayi yang lahir cukup bulan memiliki kemungkinan yang makin besar untuk bertahan hidup dan semakin kecil kemungkinan memiliki masalah kesehatan. Bayi yang lahir prematur diantara minggu ke-34 hingga minggu ke-37 umumnya akan baik-baik saja, meski mereka tetap memiliki risiko masalah kesehatan jangka pendek dan panjang yang lebih besar dibandingkan bayi lahir cukup bulan. Di sisi lain ada bayi-bayi yang sangat prematur, meski saat ini bayi-bayi yang lahir pada minggu ke-24 minggu (bahkan kurang), tetap dapat bertahan hidup akibat kecanggihan perawatan neonatus. Tetapi bayi-bayi ini memerlukan intervensi medis yang intensif dan waktu tinggal di NICU (neonatal intensive care unit) yang lama, dan yang bertahan hidup pun sering memiliki masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko dari kelahiran prematur adalah menghindari kebiasan seperti merokok, minum minuman keras, dan penggunaan obat terlarang. Makanlah makanan bernutrisi, dan lakukan pemeriksaan kehamilan Anda secara teratur. Informasikan gejala atau masalah yang Anda alami kepada dokter Anda.

 

Aktivitas minggu ini :

Selesaikan proyek peningkatan rumah Anda: duduklah dengan pasangan Anda dan buatlah daftar mengenai barang-barang yang perlu Anda betulkan sebelum sang buah hati lahir. Biarkan pasangan Anda yang menyelesaikannya (Anda tidak boleh terpapar bahan kimia atau naik ke atas tangga). Beberapa hal yang perlu dimasukkan ke dalam daftar adalah sebagai berikut:

Pasang atau periksa alaram kebakaran, sediakan alat pemadam kebakaran di setiap lantai rumah Anda, dan rencanakan rute penyelamatan jika terjadi kebakaran. Perbaiki atau buang perabot dan perlengkapan tetap Anda yang sudah rusak. Cat kamar sang buah hati, gantungkan tirai, dan tatalah dengan perabotan yang baru.