<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Minggu ke-15

 

Perkembangan Bayi Anda

Kini bayi Anda berukuran sekitar 9-10 cm (sebesar buah apel), dengan berat sekitar 60-70 gram. Dia mulai mengeluarkan cairan ketuban melalui sistem pernapasan bagian atasnya, hal ini membantu berkembangnya kantung udara di paru-parunya. Tungkainya tumbuh lebih panjang daripada tangannya, seluruh sendi tangan dan kakinya kini sudah bisa ia gerakkan.

Dia sudah bisa merasakan rangsangan cahaya, meski kelopak matanya masih tertutup. Jika Anda menyorotkan cahaya lampu senter ke perut Anda, mungkin bayi Anda akan bergerak menghindar menjauhi sinarnya. Pada usianya saat ini, indra pengecapnya masih belum berkembang sempurna, namun perkembangannya masih akan terus berlanjut.

Saat Anda melakukan USG minggu ini, mungkin Anda dapat mengetahui jenis kelaminnya. Tapi jangan kecewa jika hal ini masih belum bisa Anda ketahui, sebab hal ini tergantung oleh kejernihan gambar dan posisi bayi Anda yang mungkin masih "menutupi" bagian tubuhnya itu.

 

Perubahan Pada Tubuh Anda

Saat ini, Anda mungkin mengalami kenaikan berat badan sebanyak 2,5 kg. Kondisi tubuh Anda sudah mungkin sudah lebih nyaman, tapi Anda masih akan mengalami keluhan-keluhan tidak terduga seperti hidung tersumbat. Hal tersebut muncul karena meningkatnya hormon dan aliran darah ke selaput lendir hidung. Kondisi itu biasa terjadi, bahkan ada beberapa ibu hamil yang mengalami mimisan akibat dari meningkatnya volume darah dan membesarnya pembuluh darah.

Jangan kaget apabila Anda dan suami merasa sedikit di bawah tekanan (stres) dalam minggu ini. Tidak sedikit pasangan yang mengkhawatirkan kesehatan bayi mereka dan bagaimana menghadapi segala perubahan pada masa kehamilan hingga menjelang persalinan. Tapi, Anda tidak perlu khawatir, seiring dengan meningkatnya energi tubuh Anda, fase ini akan menjadi trimester indah bagi Anda.

 

Tiga Hal Seputar Gerak-Gerik Bayi Anda

Merasakan gerakan atau tendangan pertama bayi Anda adalah pengalaman luar biasa. Hal tersebut menimbulkan harapan bagi Anda tentang adanya kehidupan di dalam perut Anda, sehingga Anda akan terus mengikuti pertumbuhannya dengan perasaan yang bahagia. Berikut adalah tiga hal yang perlu Anda ketahui seputar gerakan yang dilakukan bayi Anda:

1. Kapan pertama kalinya bayi Anda akan melakukan gerakan? Anda mungkin akan merasakan pergerakannya dan melihatnya melakukan "akrobat" melalui USG pada minggu ke-16 hingga minggu ke-22, walaupun sebenarnya ia sudah mulai bergerak pada minggu ke-7 atau ke-8. Selain itu, bentuk tubuh ikut mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendeteksi (merasakan) adanya "pukulan" bayi Anda, tubuh yang kurus cenderung bisa mendeteksinya lebih awal.

2. Seperti apa rasanya pergerakan pertama bayi Anda? Banyak para wanita hamil yang mencoba mendeskripsikan sensasi tersebut, diantaranya seperti jagung berondong yang baru matang, ikan yang berenang-renang, kupu-kupu yang mengepakkan sayap, tepukan, dan gelembung udara. Sepintas, ada kemiripan antara gerakannya dengan tanda rasa lapar di perut Anda (seperti bunyi perut keroncongan), tapi lambat laun Anda akan bisa dengan jelas membedakannya. Posisi tertentu akan bisa mendeteksi gerakannya lebih jelas, seperti saat Anda sedang duduk tenang atau berbaring.

3. Kapan Anda perlu khawatir terhadap pergerakan bayi Anda? Meski bayi Anda sudah bergerak cukup sering, tapi hal itu tidak cukup kuat untuk bisa Anda rasakan. Kemudian, pada trimester kedua tendangannya akan lebih kuat, dan Anda akan lebih sering merasakannya. Jika frekuensi pergerakannya tidak sering, segera informasikan hal itu kepada dokter Anda. Minimnya frekuensi gerakan adalah tanda adanya masalah, dan Anda perlu melakukan tes non-stres atau profil biofisik untuk mengetahui kondisi bayi Anda. Setelah masuk trimester ketiga, biasanya beberapa dokter akan menyarankan untuk meluangkan waktu setiap hari menghitung "tendangan" bayi Anda.

 

Aktivitas Minggu Ini

Berbicaralah dengan bayi Anda - Inilah saat yang paling tepat untuk menjalin ikatan emosional dengan bayi Anda. Jika berbicara membuat Anda canggung, cobalah untuk membacakan cerita atau informasi dari buku, majalah, koran dan sebagainya. Anda juga bisa berbagi perasaan kepadanya, anggap saja ini sebagai latihan untuk membiasakan diri Anda berinteraksi dengan bayi Anda setelah kelahirannya nanti. Hal ini sangat baik untuk merangsang dan mengembangkan keterampilan bahasanya sejak dini.