<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Minggu ke-12

 

Perkembangan Bayi Anda

Perkembangan dramatis pada minggu ini adalah refleks atau pergerakan jari-jari tangan dan kakinya. Jemari tangannya kini sudah bisa membuka dan menutup (mengepal), sedangkan jari kakinya sudah mulai menekuk. Otot-otot matanya mulai berfungsi untuk membuat gerakan mengedip, dan mulutnya mulai membuat gerakan mengisap.

Sebenarnya, jika perut Anda diberi rangsangan berupa sentuhan, bayi Anda akan menggeliat merespon hal tersebut. Hanya saja saat ini Anda belum bisa merasakan respon itu. Ususnya tumbuh dengan cepat dengan bagiannya yang menonjol keluar tersambung ke tali pusatnya, dan ginjalnya sudah memproduksi urin untuk kemudian dialirkan ke kantung kemihnya.

Sementara itu, sel-sel sarafnya mulai membelah diri dengan sangat cepat. Sinapsis-nya (titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain) mulai terbentuk dengan pesat. Meski wajahnya belum terlihat jelas, tapi matanya sudah bergeser dari sisi kepalanya menuju ke depan kepalanya, dan telinganya sudah berada pada tempatnya. Panjang tubuhnya dari kepala ke pantat kini mencapai sekitar 5 cm, dengan berat kurang lebih setengah ons.

 

Perubahan Pada Tubuh Anda

Rahim Anda telah berkembang sehingga pada saat ini dokter Anda sudah bisa merasakan bagian atasnya dari bawah perut Anda, tepat di atas tulang kemaluan. Sudah saatnya Anda mengenakan pakaian khusus ibu hamil, karena saat ini pinggang Anda sudah bertambah lebar.

Anda mungkin sudah mengalami hawa panas di kerongkongan Anda. Hal ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan, kondisi ini dikenal dengan istilah heartburn. Hal tersebut biasa dialami oleh kebanyakan wanita hamil.

Plasenta memproduksi banyak hormon progesteron selama kehamilan Anda, merelaksasi katup yang memisahkan esofagus (saluran yang menghubungkan rongga kerongkongan dengan lambung) dari perut. Ketika Anda berbaring, asam lambung itu bisa naik menuju esofagus sehingga muncul sensasi heartburn. Ketidaknyamanan ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan rahim Anda yang akan terus membesar dan mendesak perut Anda.

Tips - Cobalah ganti kebiasaan minum kopi pagi Anda dengan susu hangat, selain rasanya yang nikmat, susu juga sangat baik bagi Anda dan bayi Anda.

Perlukah Anda Melakukan Uji Tes Amniocentesis?

Amniocentesis bisa dilakukan pada usia kehamilan antara minggu ke-16 dan minggu ke-20. Tes ini 99% akurat untuk mengidentifikasi adanya gangguan pada kromosom bayi Anda yang bisa menyebabkan down syndrome (keterbelakangan fisik dan mental) dan beberapa penyakit kelainan genetik seperti:

  • cystic fibrosis (penyakit keturunan yang mempengaruhi paru-paru, usus, pankreas, hati dan organ seksual)
  • sickle cell (penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah berbentuk sabit, oleh sebab bentuknya yang abnormal maka salah satu pengaruh yang bisa terjadi adalah berkurangnya kadar oksigen dalam sel)
  • Tay-Sachs (adanya pembentukan lemak di dalam sel)

Begitu pula dengan kerusakan (cacat) pada tabung saraf seperti spina bifida dan anencephaly. Oleh sebab amniocentesis bersifat invasif dengan tingkat resiko keguguran yang rendah, wanita yang memilih untuk melakukan tes ini memiliki kecenderungan adanya permasalahan genetik dan kromosom.

 

Prosedur Tes Amnio

Jika pada akhirnya Anda memutuskan untuk melakukan tes amnio, Anda perlu menyediakan waktu sekitar 30 menit untuk keseluruhan prosedur. Pada tes ini dokter akan memasukkan jarum yang sangat kecil ke bagian dinding perut hingga masuk ke bagian rahim untuk mengambil contoh air ketuban dari kantong yang menyelimuti janin. Anda mungkin akan merasakan kram, rasa sakit seperti dicubit dan tekanan selama prosedur. Ketidaknyamanan itu terjadi secara bervariasi bagi setiap wanita.