<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Minggu ke-11

 

Perkembangan Bayi Anda

Panjang tubuhnya kini sudah mencapai 4-5 cm dan bentuk tubuhnya sudah mendekati sempurna. Ia sudah bisa membuka dan mengepalkan telapak tangannya. Gigi kecilnya yang masih kuncup sudah muncul di dalam gusinya, dan sebagian tulangnya sudah mulai mengeras. Menendang dan merenggangkan kedua kaki akan menjadi kesibukkannya, gerakan-gerakan yang dilakukannya nampak seperti tarian balet di dalam air. Frekuensinya melakukan gerakan-gerakan tersebut akan meningkat sejalan dengan semakin berkembang dan berfungsinya organ-organ pada tubuhnya.

 

Tiga Hal Seputar Makanan dan Minuman Untuk Ibu Hamil

Anda mungkin sering mendengar tentang makanan yang berisiko bagi kehamilan. Meski benar ada beberapa makanan yang berisiko tinggi terhadap komplikasi kehamilan Anda, namun ada juga sebagian besar makanan yang berisiko rendah dan aman bagi Anda dan bayi Anda. Berikut adalah penjelasan tentang makanan yang aman dan tidak aman untuk Anda pilih dengan bijak selama kehamilan:

1. Makanan yang perlu dihindari

Beberapa jenis makanan laut (seafood) yang mengandung kadar polutan merkuri yang tinggi dapat membahayakan perkembangan otak bayi Anda. Meski di sisi lain, makanan seafood bisa juga sebagai sumber protein serta asam lemak omega-3 yang baik bagi mata dan perkembangan otak bayi Anda. Kuncinya adalah mengkonsumsi ikan yang rendah kontaminasi dan tidak dalam jumlah yang berlebihan. Hindari mengkonsumsi ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi seperti:

  • Ikan hiu
  • Ikan todak (swordfish)
  • Ikan makarel besar (king mackerel)
  • Tlefish (baramundi)

Wanita hamil aman mengkonsumsi 12 ons ikan rendah merkuri per minggu. Jangan mengkonsumsi lebih dari 6 ons ikan tuna atau steak tuna yang mengandung merkuri lebih tinggi daripada tuna kalengan. Hindari mengkonsumsi segala makanan mentah atau setengah matang, sebab bakteri dan parasitnya akan membuat Anda sakit dan kemungkinan mempengaruhi bayi Anda.

2. Minuman Yang Perlu Dihindari

Minuman ber-alkohol adalah minuman yang wajib dihindari. Alkohol cepat mengalir di dalam aliran darah menuju bayi Anda, seteguk alkohol sehari bisa meningkatkan risiko permasalahan pada bayi Anda. Tidak ada bukti ilmiah yang pernah menjelaskan bahwa alkohol aman untuk dikonsumsi. Selain itu, segala jenis minuman yang tidak steril dan mengandung bakteri e-coli tentu sangat berbahaya bagi Anda dan bayi Anda. Kafein yang mungkin selama ini Anda dengar tidak baik bagi kehamilan adalah mitos, kafein yang tidak Anda konsumsi secara berlebihan tidak akan menjadi masalah. Hal tersebut juga berlaku untuk cokelat, teh, dan minuman soda (soft drinks), upayakan agar Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

3. Mengatasi Keracunan Makanan

Masaklah makanan Anda sampai benar-benar matang, bila perlu gunakan termometer untuk mengukur temperatur makanan. Terutama jika Anda memasak daging, usahakan agar benar-benar matang merata (bagian tengah tidak lagi berwarna merah muda). Panaskan kembali makanan sisa sebelum Anda mengkonsumsinya. Pisahkan makanan yang mentah dengan makanan yang matang. Cuci dan kupas terlebih dahulu buah dan sayuran yang akan Anda konsumsi. Cucilah tangan Anda dengan air sabun yang hangat setiap Anda ingin makan. Makanlah segera makanan dalam kemasan yang sudah Anda buka, karena tanggal kadaluarsanya hanya berlaku jika kemasan belum dibuka (rusak).

 

Aktivitas Minggu ini

Berdiskusi dengan yang sudah berpengalaman - Para wanita (termasuk ibu Anda), atau siapa saja yang sudah resmi menjadi ibu (memiliki anak) akan mampu memberikan saran terbaik untuk Anda selama kehamilan. Pengalaman dan empati dari sesama ibu hamil (ibu yang berpengalaman) akan membantu Anda menjadi mantap dalam menjalani kehamilan. Tidak jarang kehamilan, mampu mendekatkan para ibu hamil dengan ibunya sendiri. Jika Anda bingung untuk memulai bertanya, cobalah tanyakan pertanyaan tentang hal-hal indah yang mereka alami selama kehamilan.