<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Makanan yang Perlu Dihindarkan

 

Pada saat kehamilan, hindarilah makanan yang membahayakan Anda dan bayi Anda.
Anda menginginkan sesuatu yang terbaik untuk bayi Anda. Oleh karena itu konsumsilah makanan yang bergizi secara teratur. Namun makanan atau minuman yang dihindari sama pentingnya dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Mulailah dengan hal yang mendasar. Mengetahui apa yang perlu dihindari adalah yang terbaik bagi Anda dan bayi Anda.

Seafood

Seafood merupakan sumber protein dan zat besi, dan omega-3 fatty acids pada banyak jenis ikan akan membantu perkembangan otak bayi. Namun, jenis ikan tertentu mengandung tingkat mercury yang berbahaya. Terlalu banyak mercury dapat merusak perkembangan sistem syaraf pada bayi. Semakin besar dan tua ikan tersebut, semakin banyak mercury yang ada. 
Hindarilah mengkonsumsi :

  • Swordfish
  • Ikan hiu
  • King mackerel
  • Tilefish

Jenis apakah yang aman? Beberapa jenis seafood tertentu mengandung sedikit mercury.
Usahakan mengkonsumsi hingga 12 ons perminggu (2 kali makan dengan porsi standar) jenis seafood berikut ini :

  • Udang
  • Tuna kaleng (untuk albacore tuna dan tuna steak tidak lebih dari 6 ons perminggu)
  • Salmon
  • Pollock
  • Catfish

Untuk mencegah mengkonsumi bakteri atau virus yang membahayakan, hindari makan ikan, kerang atau oysters mentah dan apapun yang ditangkap dari air yang terpolusi.

Daging dan unggas

Semasa kehamilan, perubahan metabolisme dan sirkulasi akan meningkatkan resiko keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri. Dampaknya akan lebih parah daripada ketika Anda tidak hamil. Untuk mencegah keracunan makanan, masaklah hingga matang semua daging & daging unggas sebelum mengkonsumsinya. Pastikan cairan/darah telah hilang dan gunakan thermometer untuk memastikannya.

Hindari masakan setengah matang dari sosis, burger ataupun steak. Bakteri E. coli yang biasanya dapat ditemukan pada permukaan daging akan tersebar ke seluruh bagian pada saat proses penggilingan. Daging tersebut harus dipanaskan hingga 160 F ( 71 C ) untuk membunuh bakteri tersebut. Gunakan thermometer khusus daging untuk memastikan daging tersebut telah dipanaskan hingga suhu yang diinginkan.

Dairy Products ( susu, keju, dan lain-lain )

Dairy products seperti skim milk dan keju sangatlah sehat untuk dikonsumsi. Namun hindarilah unpasteurized milk (susu yang belum dimatikan kumannya dengan dipanaskan hingga 70 derajat Celsius) atau keju yang terbuat dari unpasteurized milk.

Kafein

Selama kehamilan, mengkonsumsi 200 milligram atau kurang perhari (sekitar 2 cangkir) tidak menimbulkan dampak negatif. Namun bukan berarti kafein tidak beresiko.
Kafein dapat mempengaruhi detak jantung dan pernafasan bayi. Mengkonsumsi kafein secara berlebihanan – lebih dari 500 milligram per hari (sekitar 5 cangkir) – dapat mengurangi berat badan dan besarnya kepala bayi Anda.
Oleh karena itu batasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari 200 milligrams per hari. 

Teh Herbal

Meskipun teh herbal akan menyejukkan tubuh, hindarilah meminum teh herbal kecuali apabila dokter kandungan Anda menyetujuinya. Konsumsi teh herbal yang berlebihan seperti daun peppermint dan daun raspberry merah dapat menyebabkan kontraksi dan memperbesar resiko keguguran atau kelahiran dini.

Alkohol

Satu gelas kecil alkohol tidak akan melukai bayi. Namun belum dapat diketahui berapa banyak alkohol yang dapat dikonsumsi, yang aman bagi bayi. Sebaiknya hindarilah konsumi alkohol sepenuhnya.
Ibu yang mengkonsumsi alkohol memiliki resiko keguguran yang lebih tinggi. Konsumi alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan kecacatan pada janin seperti kelainan bentuk wajah, lemah jantung, berat badan lahir rendah dan cacat mental. Konsumsi alkohol yang sekedarnya pun dapat menghambat perkembangan otak bayi.
Apabila Anda butuh bantuan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol, bicaralah dengan dokter Anda.