<img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2777564995792685&ev=PageView&noscript=1" />

Ayah Siaga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Ayah Menjelang Persalinan

 

Ketika menjalani masa kehamilan, Bunda mengalami beragam perubahan fisik dan mental yang cukup mengejutkan - bahkan tidak terduga sebelumnya. Karenanya, peran dan dampingan Ayah sangat diperlukan selama menjalani proses ini, utamanya menjelang persalinan. (Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Ayah Pada Awal Kehamilan).

Berikut adalah 5 langkah yang bisa dilakukan Ayah untuk membantu Bunda menyiapkan persalinan:

1. Perbanyak asupan informasi mengenai metode persalinan
Mulai dari persalinan normal, operasi Caesar, water birth hingga induksi wajib menjadi informasi yang Ayah konsumsi jauh - jauh hari. Diskusikan bersama Bunda dan dokter kandungan dengan mempertimbangkan riwayat kesehatan pribadi.

2. Kenali tanda - tanda melahirkan
Diantaranya kerap merasakan kontraksi palsu, sulit tidur nyenyak di malam hari, frekuensi buang air kecil meningkat, merasakan nyeri atau sakit di bagian perut bawah, keluar lendir bercampur darah dari vagina dan mengalami pecahnya air ketuban. Jika salah satu hal ini terjadi, segera bawa Bunda ke Rumah Sakit terdekat untuk segera mendapat pertolongan.

Penting bagi Ayah untuk tetap tenang melihat kondisi Bunda yang sedang merasakan sakit secara fisik. Cobalah berusaha untuk membuat distraksi dengan memutar musik, memberi pijatan, mengelus punggung atau memeluknya untuk memberi dukungan. Ketenangan Ayah adalah hal utama yang dibutuhkan oleh Bunda di masa - masa seperti ini.

3. Pelajari peran selama proses persalinan
Bantu Bunda untuk melewati masa kontraksi dengan baik dengan memberi arahan irama bernafas. Saat Bunda akan mengejan, ingatkan untuk melemaskan dasar panggul. Selain itu, Ayah dapat membantu memberikan motivasi kepada Bunda untuk rileks karena tenaganya dibutuhkan untuk mengejan pada proses persalinan nanti.

 

 

4. Siaga setiap saat
Persiapan menjelang persalinan merupakan salah satu langkah kesiap siagaan. Bagi pada Ayah, biasakan untuk menyimpan nomor - nomor penting Rumah Sakit, dokter pribadi, dan keluarga dekat. Pikirkan juga tentang rencana mengantar Bunda ke tempat persalinan dengan menggunakan kendaraan pribadi sehingga kondisi kendaraan selalu dalam keadaan baik. Siapkan segala perlengkapan persalinan yang perlu dibawa dan diskusikan dengan Bunda mengenai kebutuhan ini.

5. Membantu setelah proses persalinan usai
Setelah bayi dilahirkan, tugas Ayah belum selesai. Terus beri dukungan bagi Bunda untuk semangat menyusui bayi dan membantu merawatnya hingga kondisinya pulih kembali. Membantu untuk mencukupi kebutuhan secara fisik dan mental, memberikan pijatan untuk membuatnya rileks, serta membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sementara Bunda fokus mengurus bayi baru lahir merupakan pilihan bijak.

Yang Perlu Ayah Ketahui Selama Proses Persalinan

Setelah ditunggu selama 9 bulan lamanya, proses persalinan akhirnya tiba. Perasaan yang bercampur aduk antara senang, khawatir, cemas dan takut pasti dialami tidak hanya oleh Bunda, tapi juga Ayah.

Berikut adalah hal - hal yang perlu Ayah ketahui selama proses persalinan, sehingga bisa memberikan bentuk support yang dibutuhkan:

1. Proses kelahiran anak pertama bisa memakan waktu dalam persalinan normal, rata - rata 12 - 14 jam dengan waktu kontraksi yang panjang. Persiapkan diri untuk selalu siaga mendampingi Bunda.

2. Dalam proses persalinan dengan operasi Caesar, kebijakan masing - masing Rumah Sakit berbeda. Ada yang memperbolehkan Ayah masuk ke dalam ruang operasi untuk mendampingi selama proses persalinan, ada yang tidak. Tanyakan kepada dokter kandungan jauh - jauh hari untuk mempersiapkan hal ini.

3. Setelah bayi lahir, kondisi fisik Bunda membutuhkan waktu untuk pulih. Belum lagi Ia juga harus menyiapkan diri untuk menyusui. Kedua proses ini tidaklah mudah, sehingga Ayah disarankan untuk tetap mendampingi Bunda dan menyediakan berbagai kebutuhan dan support secara mental untuk dapat melewati proses ini dengan baik.