Bunda pasti sering mendengar ungkapan, “Kehamilan sesungguhnya adalah milik berdua.” Secara fisik, memang dialami oleh para Bunda. Tetapi sejatinya, proses ini memerlukan hasil kerjasama yang baik antara Ayah dan Bunda. Keterlibatan serta peran pengasuhan terbukti berpengaruh terhadap daya kognitif dan sosio -emosional Si Kecil di masa depannya.
Yuk, cari tahu hal apa saja yang bisa dilakukan pasangan sebagai suami siaga untuk mendampingi dan melibatkan pasangan di masa awal kehamilan!
Pemeriksaan rutin
Momen ini dapat menjadi bonding time unik bagi Bunda dan suami. Sebisa mungkin, aturlah jadwal pemeriksaan kehamilan agar Ayah bisa ikut hadir dan mengetahui perkembangan janin sejak usia dini. Langkah ini menjadi penting dilakukan untuk melibatkan dirinya dalam perjalanan kehamilan. Pemeriksaan rutin dapat dilakukan sebanyak 1 kali setiap bulan, ditambah dengan saran dari dokter apabila Bunda mengalami kondisi kesehatan khusus yang memerlukan perawatan intensif.
Menerapkan pola hidup sehat
Pengaturan asupan nutrisi serta olahraga memiliki banyak manfaat bagi Bunda selama masa kehamilan. Penerapan gaya hidup baru ini dapat dimulai bersama - sama, sekaligus untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan. Keterlibatan Ayah ini dapat memberikan dukungan emosional sehingga Bunda tidak merasa menjalani kehamilan seorang diri. Selain itu, langkah ini dapat menjadi awal untuk mengurangi intensitas kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol/kafein berlebihan. (Baca juga: Mengkonsumsi Nutrisi yang Bergizi)
Mendekorasi kamar Si Kecil
Selama kehamilan, Bunda akan seringkali merasa cemas dan khawatir dengan perkembangan janin. Dibutuhkan aksi - aksi ringan yang menyegarkan pikiran, salah satunya adalah mendekorasi kamar baru untuk Si Kecil! Kerjasama yang baik dengan Ayah dapat menjadi stress release selama menjalani masa kehamilan.
Babymoon
Liburan saat hamil? Why not? Mengajak pasangan merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman, sekaligus dapat meningkatkan bonding moment tidak hanya bagi Bunda dan Ayah, sekaligus bagi janin dalam kandungan. Pilih destinasi wisata yang menjadi impian Bunda dan Ayah, dan rencanakan waktu bepergian dalam waktu yang disepakati bersama.
Membantu menggantikan aktivitas Bunda
Beberapa tugas Bunda yang semakin berat dilakukan pada masa kehamilan seperti belanja ke supermarket atau membersihkan rumah bisa mulai digantikan oleh pasangan. Momen istirahat bagi Bunda dapat dimanfaatkan dan sangat membantu untuk meningkatkan cairan ketuban di sekitar janin.
Manfaat psikologis pendampingan Ayah selama kehamilan
Secara mental, keterlibatan Ayah memegang peranan penting dalam proses kehamilan. Dukungan emosional yang diberikan pasangan dapat membantu Bunda menjalani kehamilan dengan lebih rileks. Bila Bunda lebih banyak berperan dalam pengembangan sisi emosional dan bahasa, maka Ayah akan memberikan fungsinya yang tidak mampu diberikan oleh Bunda, diantaranya menjaga kesehatan tumbuh kembang otak anak sejak dalam kandungan.
Bukan tidak mungkin, Ayah dapat mulai melakukan pendekatan pada janin sejak berada di dalam kandungan karena sejak usia 16 minggu, janin sudah mampu mendengar suara dari luar rahim. Ayah dapat mulai memberikan sentuhan lembut pada perut Bunda dan disertai dengan memberikan musik atau cerita yang menyenangkan.
Ragam respon yang akan diberikan oleh bayi mulai dari menendang, bergerak hingga menggeliat merupakan tanda bahwa bayi sedang mempelajari apa yang Ia dengar dan rasakan. Hal ini terjadi karena di msa trimester kedua kehamilan, panca indera bayi sudah mulai berkembang optimal, sehingga stimulasi yang diberikan Ayah dan Bunda dapat turut berperan penting dalam perjalanan pertumbuhannya.